Friday, December 31, 2010

IRFAN BACHDIM Dipanggil Masuk Tim U-23 Hadapi Pra Olimpiade & Sea Games

IRFAN BACHDIM bersama empat pemain tim nasional senior yang berlaga di Piala AFF kemarin dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia U-23 yang akan diterjunkan di dua ajang internasional, Pra-kualifikasi Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011. Kelima pemain tersebut dipanggil karena masih berusia di bawah 23 tahun.

Empat pemain lainnya Kurnia Mega dan Yongki Aribowo (Arema Malang), Oktovianus Maniani (Sriwijaya FC), dan Johan Johansyah (Persijap Jepara). Irfan Bachdim sendiri bergabung di klub Persema Malang.

Kelima pemain tersebut nantinya akan bergabung dengan para pemain hasil seleksi yang dilakukan oleh Alfred Riedl, termasuk pemain keturunan Jerman yang belum lama ini dinaturalisasi, Kim Jeffrey Kurniawan. Kim Jeffry adalah teman satu klub Irfan di Persema.

Menurut sekjen PSSI Nugraha Besoes, Riedl telah mempersiapkan rancangan program pelatihan plus uji coba untuk tim Garuda Muda. PSSI juga berencana menggelar turnamen U-23 ASEAN di Jakarta pada bulan Juni 2011.*

Thursday, December 30, 2010

IRFAN TERANCAM DICORET DARI PSSI KARENA KLUBNYA BERGABUNG DENGAN LPI


Selepas final kedua Piala AFF 2010 melawan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno Rabu (29/12) lalu, Irfan Bachdim terancam dicoret dari tim nasional Indonesia. Bukan karena prestasinya yang buruk, tapi semata karena klub tempatnya bermain, Persema Malang, secara resmi bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI), yang tidak diakui Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid hanya mengakui kompetisi Liga Super Indonesia (LSI). PSSI telah secara resmi mengancam akan mencoret klub perserta LPI dari LSI dan akan mendepak pemain nasional yang tergabung di klub perserta LPI.

Ancaman yang aneh ini tentu saja sangat mempengaruhi nasib Irfan di tim nasional. Namun, meski menghadapi dilema berat seperti itu, sang striker muda enerjik itu mengaku tetap mencintai Indonesia.

Irfan yang berdarah Belanda-Indonesia mencetak dua gol sepanjang turnamen Piala AFF 2010. Penampilan perdananya bersama tim nasional Indonesia di ajang kejuaraan resmi ini amat membangkitkan euforia publik terhadap sepakbola.

Apakah Irfan benar-benar akan tergusur dari squad PSSI karena tangan jahat para petinggi PSSI yang menggunakan tangan kekuasaan dengan tak tahu malu itu? Kita tunggu saja.*

Monday, December 27, 2010

Syahrini Suka Bola Sejak Ada Bachdim

Dahsyatnya eforia sepak bola karena timnas Indonesia tampil mengesankan di ajang Piala AFF 2010, rupanya terimbas juga ke Syahrini. Penyanyi itu kini ikut keranjingan nonton sepak bola.
Mantan teman duet Anang ini pun membuka alasan mengapa dia suka menonton pertandingan sepakbola. Semua gara-gara nama Irfan Bachdim sering dibicarakan publik.

"Sejak Irfan Bachdim. Jadi sekarang aku keranjingan nonton di stadion, keranjingan bola, pokoknya semua deh," kata Syahrini saat ditemui di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan.

Ia suka permainan Bachdim, yang berdarah Indonesia-Belanda itu, di lapangan hijau. Tetapi, Syahrini tak hanya memberikan pujian, dan dukungan untuk Irfan saja. Semua pemain Tim Merah Putih itu, kata dia, punya kemampuan menakjubkan saat mengolah bola.

"Sepertinya permainan kita kemajuannya pesat sekali, pola serangannya, konsolidasinya kooperatif sekali di lapangan, chemistry-nya sudah nyambung," ucapnya.

Pada leg pertama final AFF yang dilangsungkan di Stadion Bukil Jalil, Malaysia, Syahrini akan berangkat, dan menonton langsung pertandingan itu. Ia ingin mendukung skuad asuhan Alfred Riedl itu.

Tak soal baginya apakah Irfan Bachdim akan tampil, karena belum ada kepastian siapa pendamping Cristian Gonzales di lini depan. "Siapapun yang main, yang penting ingin mengibarkan bendera Indonesia di kancah dunia," ujarnya tersenyum.

Source: Vivanews.com

Meski Kalah, Tantri Kontak Tetap Cinta Bachdim

Masyarakat Indonesia tidak puas dengan kekalahan timnas Indonesia melawan Malaysia tadi malam. Tiga gol bersarang di gawang Markus Haris Maulana. Setelah tampil sempurna di awal kompetisi, kini timnas harus rela ditaklukan di negeri Jiran dalam leg pertama final Piala AFF 2010.

Kekecewaan dan nada miring mulai diarahkan ke punggawa Garuda. Namun tidak demikian dengan Tantri, vokalis band 'Kotak'. Ia akan senantiasa mendukung langkah timnas, baik menang atau kalah. Cintanya pada Irfan Bachdim juga tidak lantas luntur.

''Kecewa pasti, tapi namanya main, kalah atau menang itu wajar. Saya tetap memuji Irfan Bachdim, pokoknya tetap 'I Love You Irfan','' katanya saat ditemui di Studio Dahsyat, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin 27 Desember 2010.

Vokalis 'Kotak' ini pun turut membahas permainan timnas tadi malam. Ia menilai pemain sudah memberikan yang terbaik, apalagi bermain di kandang lawan memang hal yang tidak mudah.

''Kemarin sempet dapet 5-1, semalam 3-0, tapi tetap salut sama pemain-pemain Indonesia yang sudah maksimal,'' ucap penyanyi rock ini.

Tantri yakin final kedua yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 29 Desember 2010 besok, timnas Indonesia mampu membalas kekalahan pahit sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung, angka 10-0 diprediksi Tantri untuk kemenangan Indonesia terhadap Malaysia.

''Nanti tanggal 29, saatnya kita merebut kemenangan, ya maksimal 10-0 lah,'' ucapnya seraya mengurai tawa.

Source: Vivanews.com

Indonesia Kalah, Irfan Bachdim Susah Tidur


Striker muda tim nasional Indonesia, IRFAN BACHDIM, sulit menerima kekalahan telak 0-3 dari Malaysia di leg I final Piala AFF 2010 semalam. Ia bahkan mengaku jadi sulit tidur.

"Saya sampai tak bisa tidur usai kekalahan ini!" tulis Irfan di akun Twitternya.

'Pasukan Garuda' harus menyerah 0-3 saat melawat ke Stadion Bukit Jalil yang jadi markas tim nasional Malaysia, Minggu (26/12) malam WIB.

Tiga gol bersarang ke gawang Markus Haris Maulana dalam waktu berdekatan di babak kedua, setelah pertandingan dihentikan akibat insiden sinar laser yang dilakukan suporter Malaysia. Kekalahan tersebut membuat jalan Indonesia menjuarai Piala AFF untuk pertama kalinya menjadi sangat berat. Bahkan pelatih Alfred Riedl menilai peluang Indonesia tinggal 5 persen.Untuk bisa menjadi juara, Indonesia harus dapat menang dengan selisih minimal empat gol di leg kedua Rabu (29/12), di Jakarta.

Dalam pertandingan semalam, Irfan baru diturunkan pelatih di babak kedua setelah Indonesia ketinggalan 0-2. Ia menggantikan Yongki Aribowo.

Namun, meski peluang dirasa tipis, Irfan tetap yakin bisa membalikkan keadaan di Jakarta. "Dagu harus tetap terangkat, kami bisa melakukannya di Jakarta! Tak mau beralasan omong kosong dengan laser-laser, kami harus bisa melakukannya lebih baik lagi ketimbang semalam!!" tegasnya merujuk kepada gangguan laser yang diterima pemain Indonesia.

"Pemenang tidak pernah menyerah!" kata pemain blasteran Arab-Indonesia dan Belanda tersebut, yang bernomor punggung 17.

Sunday, December 26, 2010

BACHDIM Tak Main di Final?

Striker Indonesia Irfan Bachdim tercatat sejauh ini di Piala AFF Suzuki 2010 mampu mencetak dua gol,  tetapi saat pertandingan final leg-1, Indonesia vs Malaysia, Minggu (26/12/2010) itu tidak menjamin dia akan diturunkan.

Saat ditemui dalam  sesi latihan tim pagi kemarin, Sabtu (25/12/2010), di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Irfan mengutarakan itu kepada AFF.
AFF melansir keputusan apakah dia bisa bermain akan tergantung pada pelatih kepala  Indonesia Alfred Riedl.

"Aku siap dan saya ingin bermain di partai final. Tapi aku juga tahu bahwa keputusan apakah saya akan bisa bermain atau sebaliknya akan tergantung pada pelatih. Pada pertandingan terakhir, pelatih memutuskan untuk menggunakan Yongky (Aribowo) dan (Christian) Gonzalez, jadi kita akan melihat apa yang terjadi besok (sore nanti-red), "seru Irfan.

Pemain bernomor 17 ini menegaskan sebagai pemain, satu-satunya hal yang dapat dilakukannya adalah bekerja keras selama latihan dan pastikan komitmen untuk tim. Tentu saja, imbuhnya, pemain harus menunjukkan kepada pelatih seberapa banyak potensi dipilih melawan Malaysia.

Kemudian, diakuinya, pertandingan kali ini akan menjadi pertandingan yang sulit  dan akan berbeda dari pertandingan sebelumnya, saat memalukan Malaysia 5-1. "Mereka telah berubah dan mereka akan lebih siap untuk bertanding dengan kami,"ucapnya.

Selain Yongky dan Gonzalez, skuad Indonesia juga memiliki striker veteran Bambang Pamungkas. Bambang, yang pernah merumput di liga Malaysia  mengatakan bahwa hal yang paling penting adalah berkonsentrasi untuk memenangkan pertandingan.

"Pelatih memiliki strateginya, jadi bagi kita, kita hanya harus memberikan yang terbaik dalam latihan dan juga dalam permainan jika kita dipilih," tambah Bambang.

'Saya Maunya Irfan, Ganteng!'

IRFAN BACHDIM dikalungi kalung bunga usai mendarat di Malaysia

Para pemain tim nasional Indonesia bak menjadi "selebriti" baru. Ibu-ibu yang selama ini tak suka bola pun seakan terhipnotis. Mereka ikut "demam" dan berburu kaus bertuliskan nama pemain idolanya.

Salah satunya Solihati (40). Warga Duren Sawit, Jakarta Timur, ini turut dalam euforia terhadap sejumlah pemain nasional. Ia menggandrungi Irfan Bachdim. Alasannya? bukan karena performa dan teknik gocek bolanya, melainkan karena rupa Irfan yang dianggapnya rupawan.

Solihati pun harus ke sana kemari mencari kaus bertuliskan "Irfan" yang sesuai ukurannya. Ketika sang penjual menawarinya kaus bertuliskan "Gonzales", ia sontak menolak. "Ah, kok Gonzales? Saya maunya Irfan, ganteng," kata Solihati, saat mencari atribut kaus timnas di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (25/12/2010).

"Gonzales kan juga mainnya bagus, Bu," bujuk sang penjual. Kebetulan, ia hanya memiliki kaus "Gonzales" yang sesuai ukuran Solihati.

"Saya enggak tau main bagus gimana. Yang penting ganteng, ya Irfan," Solihati ngotot.

Akhirnya, ia pun berlalu dan mencari kaus idamannya di penjual yang lain. Nah, kalau ngefans, berapa prediksi hasil pertandingan Indonesia vs Malaysia besok, Bu? "Berapa ya? 2-0 aja deh. Saya juga enggak ngerti-ngerti banget bola. Mudah-mudahan ada Irfan besok ya," ujar Solihati yang semangat menyaksikan siaran pertandingan dari Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Lucunya lagi, Solihati bahkan tak tahu dalam kompetisi apa timnas berlaga. "Ngerebutin piala apa ya? Saya enggak tahu. Cuma suka Irfan aja. Ha-ha-ha-ha...," katanya tertawa lebar.*

Irfan Bachdim pun Diklaim Malaysia


Perang antara suporter tim nasional Indonesia dan Malaysia di dunia maya menjelang laga final piala AFF 2010 semakin panas. Ejekan yang berbau SARA pun menjadi senjata setiap kubu untuk melakukan intimidasi.

Seperti adu komentar di sebuah website forum komunitas online www.topix.com. "Perang" di forum ini benar-benar syarat ocehan saling hujat. Sebuah posting dari seorang member bahkan dikomentari sampai 1.228 orang. Betapa tidak, posting ini memang memicu kubu suporter Indonesia untuk bereaksi. Posting itu berbunyi "irfan bachdim asli malaysia".

Posting "irfan bachdim asli malaysia" itu sebenarnya sudah dikirim pada 7 Desember lalu, beberapa hari setelah Indonesia berhasil mencukur Malaysia dengan skor telak 5-1 pada 1 Desember lalu. Pengirim pertama bernama akun Haikal. Anehnya, Haikal mengaku sebagai warga negara Indonesia.

"SAYA ORANG INDONESIA. DAN SAYA MENGAKU JIKALAU IRFAN BACHDIM SEBENARNYA ORANG MALAYSIA. DIA PERNAH MOHON JADI WARGA NEGARA MALAYSIA. NAMUN DITOLAK MENTAH2 SAMA MALAYSIA," tulis Haikal.

Sontak saja posting ini langsung mendapat banyak tanggapan. Member yang mengaku dari Malaysia pun mengomentarinya. "Baguslah ind** akhirnya cakap jujur!," tulis Saffar.

Saling balas komentar pun terus berlanjut. Member yang mengaku sebagai suporter Indonesia angkat bicara. Mereka menuding kubu Malaysia sebagai negara tukang klaim yang sering mengakui sesuatu yang berasal dari Indonesia. Sampai-sampai Irfan Bachdim yang jelas-jelas berdarah asli Indonesia diklaim oleh kubu lawan.

Komentar atau posting yang ditulis di forum ini tidak bisa dipertanggungjawabkan. Para member-nya pun tak jelas. Bisa jadi posting pertama dari Haikal itu hanya ulah orang iseng saja.

Sumber: tribunnews.com

Wednesday, December 15, 2010

Usai Latihan, Irfan Bachdim Tutup Mulut

Tak biasanya, Irfan Haarys Bachdim, pemain paling populer di tim nasional Indonesia saat ini tak mau berkomentar usai menjalani latihan pagi tadi di Senayan.

Seusai berlatih di bawah arahan Alfred Riedl di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Bachdim enggan berkomentar. Keluar dari kamar ganti, pemain berdarah Arab Indonesia-Belanda ini tak menghampiri beberapa wartawan yang sudah menunggunya di pintu keluar.

Bachdim terlihat hanya mengggeleng-gelengkan kepala saat wartawan bertanya. Ia benar-benar tutup mulut dan tidak ingin berkomentar meski beberapa wartawan sudah berteriak memberi pertanyaan.

Pemain 22 tahun ini langsung menuju bus tim. Para wartawan pun gigit jari tak bisa mendapatkan komentarnya. Kapten timnas, Bambang Pamungkas juga hanya melambaikan tangan ke arah wartawan.

Tindakan Bachdim mungkin sesuai dengan instruksi tim pelatih timnas. Apalagi, pagi tadi, Tim Merah Putih menjalani latihan tertutup di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk mematangkan strategi menghadapi Filipina.

Pelatih Riedl memang sempat menegur Bachdim dalam beberapa kesempatan. Apalagi, penyerang Indonesia yang sudah mencetak 2 gol di Piala AFF 2010 ini sudah seperti menjadi selebriti dan banyak ditunggu wartawan.


"Ayo Irfan, jangan biarkan mereka mengaturmu," kata Riedl.

Indonesia akan melakoni laga semifinal pertama melawan Filipina pada Kamis 16 Desember 2010. Semifinal kedua juga akan digelar di tempat yang sama pada Minggu, 19 Desember 2010.

Source: Vivanews.com

Dinda Kanya: Irfan Bachdim Tampan dan Jago

"Ganteng, muda, berbakat, itu kan wajar kalau dikagumi."

Demam sepakbola sedang melanda masyarakat di tanah air dengan makin membaiknya prestasi Tim Nasional dalam ajang Piala AFF 2010. Demam ini juga melanda kaum wanita. Termasuk para artis.

Dinda Kanya Dewi tanpa malu-malu mengaku jika dirinya juga mengidolakan sosok pemain keturunan Belanda tersebut.

"Kalau gue nggak muna (munafik), pesonanya memang cukup hebat. Wajarlah, dia kan sosok idola baru. Dia tampan dan jago," kata Dinda saat ditemui di bilangan Tebet Timur, Jakarta Selatan.

Dinda mengaku senang melihat antusiame yang diperlihatkan para wanita yang terserang demam sepakbola. Menurut pemeran Miska dalam sinetron 'Cinta Fitri' ini mengaku pemain berusia 22 tahun ini pantas menjadi idola para kaum hawa.

"Ganteng, muda, berbakat, itu kan wajar kalau dikagumi," ucapnya.

Mantan kekasih Derby Romero ini menambahkan dirinya juga menjadi pengikut di Twitter pesepakbola tersebut.

"Gue pernah mention tapi nggak dibalas, nggak dibalas," ujarnya dengan wajah gemas. (pet)

Source: Vivanews.com

Friday, December 10, 2010

IRFAN BACHDIM BERTEKAD KALAHKAN SEMUA LAWAN AGAR INDONESIA JUARA

Bintang baru Indonesia, Irfan Haarys Bachdim, bertekad mengalahkan setiap lawan di semua pertandingan agar Indonesia bisa menjadi juara dalam Piala AFF 2010. "Jika ingin ke final dan juara, kita harus memenangi semua pertandingan," kata Irfan si Jakarta, Kamis (9/12), seperti ditulis oleh Liputan6.com.

Tapi Irfan mengingatkan, kemenangan itu amat tergantung pada kerjasama setiap anggota tim. Diperlukan kerjasama tim yang baik agar bisa mencapainya," kata pemain berdarah Indonesia-Belanda ini.

Irfan Bachdim tak mempersoalkan pertandingan Indonesia vs Filipina yang meski berstatus home and away tapi akan digelar di Jakarta semua pada 16 dan 19 Desember. Ia hanya ingin agar Indonesia menang, dimanapun pertandingan digelar. "Yang penting kami mampu memenangi setiap pertandingan, hingga bisa melaju ke final," lata pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 11 Agustus 1988 ini.

Meski tampil kurang impresif dalam pertandingan melawan Thailand Selasa (7/12) lalu, Irfan Bachdim diyakini tetap akan menjadi pilihan utama pelatih Alfred Riedl untuk mendampingi striker utama Christian Gonzales di lini depan. Dalam dua pertandingan awal melawan Malaysia dan Laos, Irfan Bachdim tampil memukau dan berhasil mencetak masing-masing satu gol ke gawang lawan.

Leg pertama semifinal Piala AFF 2010 antara Indonesia dan Filipina sedianya akan digelar di Filipina. Namun karena stadion di negara itu tak memenuhi standar, maka pertandingan akan dipindah ke Jakarta.

Filipina sendiri berhasil membuat kejutan dengan lolos ke semi final dari Grup B, mendampingi juara bertahan Vietnam. Tim yang diperkuat oleh sembilan pemain blasteran ini secara mengejutkan mampu menyingkirkan juara tiga kali Singapura. Bahkan mereka mampu melibas tuan rumah dan juara bertahan Vietnam dengan skor 2-0 di babak penyisihan grup. Meski hanya menjadi runner up grup B, Filipina adalah satu-satunya tim di grup ini yang tak terkalahkan.*

Monday, December 6, 2010

IRFAN BACHDIM KEMBALI MENYIHIR SENAYAN

Irfan Bachdim kembali menyihir puluhan ribu suporter Indonesia yang datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno saat tim nasional Indonesia melumat Laos 6-0, Sabtu 4 Desember 2010.

Setelah mencetak gol perdananya bersama tim nasional Indonesia saat menekuk Malaysia 5-1 pada laga pertama Grup A Piala AFF 2010, Irfan kembali dipercaya oleh pelatih Alfred Riedl untuk menjadi starter saat melawan Laos.

Kepercayaan itu tidak disia-siakan oleh Irfan. Striker 22 tahun keturunan Indonesia-Belanda tersebut sukses menyumbang satu gol pada pertandingan ini.

Irfan berhasil memanfaatkan kesalahan pemain belakang Laos dalam mengantisipasi bola dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang Laos pada menit ke-62.

Usai gol tersebut puluhan ribu suporter Indonesia langsung meneriakkan nama 'Irfan Bachdim, Irfan Bachdim' untuk memuji penampilan striker Persema Malang tersebut.

Usai pertandingan Irfan mengaku mendapat perasaan yang luar biasa mendapat pujian dari suporter yang memadati SUGBK.

"Sungguh luar biasa. Ini impian masa kecil saya. Bermain di stadion yang penuh, mencetak gol dan suporter meneriakkan nama Anda. Impian saya menjadi kenyataan," ujar Bachdim saat ditemui di Mixed Zone usai pertandingan.

Lima gol Indonesia lainnya dicetak oleh kaptem Firman Utina (dua gol), Muhammad Ridwan, Arif Suyono, dan Octavianus Maniani.*

DEBUT YANG MANIS BAGI BACHDIM


Debut Irfan Bachdim bersama tim nasional Indonesia berakhir manis. Ia bermain brilian, dan bahkan berhasil mencetak gol ke gawang Malaysia. Tak ada hal lain dirasakan pesepakbola 22 tahun itu selain rasa bangga yang besar.

Seperti sempat diakui sendiri oleh Bachdim, membela tim nasional Indonesia adalah sebuah keinginan yang sudah lama dia pendam. Dengan ayah kandung yang berpaspor Indonesia, peluang dia berseragam Merah Putih memang terbuka besar. Irfan adalah anak Noval Bachdim, seorang warga keturunan Arab asal Malang, Jawa Timur, yang merantau ke Belanda dan beristerikan wanita Belanda. Dari pernikahan itu lahirlah Irfan.

Saat yang ditunggu-tunggu tersebut akhirnya datang pada awal November lalu, saat dirinya masuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil Badan Tim Nasional untuk menjalani seleksi tahap tiga timnas untuk Piala AFF.

Tak sulit buat pria kelahiran Amsterdam 11 Agustus 22 tahun lalu itu untuk akhirnya bisa masuk ke dalam daftar 23 nama yang terpilih pelatih Alfred Riedl.

Meski gagal mencetak gol dalam dua laga ujicoba, Bachdim ternyata tetap mampu mencuri perhatian sang pelatih. Buktinya adalah masuknya dia dalam starting eleven laga Indonesia vs Malaysia di pertandingan perdana Piala AFF. Jebolan sekolah sepakbola Ajax Amsterdam itu bahkan bisa menyingkirkan seniornya, Bambang Pamungkas.

Bachdim membayar kepercayaan yang diberikan pelatih sekaligus memenuhi ekspektasi penggemarnya dengan sebuah gol yang dia lesakkan, yang menggenapi kemenangan 5-1 Indonesia. Sebuah gol yang membuatnya bangga memakai Garuda di dada.

"Saya sangat senang. Saya bangga bermain buat kalian semua, saya bangga bermain buat Indonesia," sahut Bachdim pada detiksport usai pertandingan.

Kontribusi Bachdim dalam laga kontra Malaysia mungkin belum menunjukkan kemampuan maksimalnya, namun itu jelas bisa dimaklumi lantaran ini merupakan laga kompetitif pertama dia bersama Indonesia. Namun satu gol yang dia lesakkan ke gawang Malaysia bisa jadi modal buatnya untuk memberi lebih banyak untuk Merah Putih.*

IRFAN BACHDIM, DIPUJI DAN DIGILAI

Punya olah bola mumpuni, main di timnas dan dianugerahi wajah rupawan adalah tiga aspek yang kini dimiliki Irfan Bachdim. Tak heran kalau penyerang baru timnas Indonesia itu sudah menuai puja-puji dan mencuri hati banyak orang.

Sebelum perhelatan Piala AFF 2010 yang baru kick-of Rabu (1/12/2010) kemarin, mungkin nama Irfan tak terlalu dikenal luas. Mungkin hanya segelintir yang ngeh dengan sosoknya, atau sekadar tahu sepintas lalu kalau ia merupakan satu dari sekian pemain keturunan Indonesia-Belanda.

Irfan sendiri kini sudah bermain di 'Tanah Air' untuk membela klub Indonesia Super League Persema Malang yang meminangnya awal musim ini. Dengan ilmu bal-balan yang ia timba di Belanda sana, pemuda 22 tahun itu pun dengan cepat memberikan kesan bagus.

Setelah tampil apik bersama Persema, ia pun langsung mendapat tempat di tim utama klub asuhan pelatih Timo Scheumann itu. Performa Irfan juga mencuri perhatian Alfred Riedl yang menangani timnas. Ia pun lantas mendapat kesempatan berseragam 'Merah Putih'.

Debutnya diawali saat melawan Timor Leste dan dilanjutkan di laga versus Taiwan pertengahan bulan ini, keduanya dalam partai ujicoba. Meski tak mencetak gol, penampilan Irfan kala itu sepertinya cukup mengundang decak kagum dari Riedl.

Walhasil, Riedl memasangnya sebagai starter dalam laga perdana Grup A Piala AFF kontra Malaysia. Hasilnya? Irfan tampil cemerlang selama 90 menit laga dan turut menyumbang satu dari lima gol kemenangan Indonesia dalam partai yang berkesudahan 5-1 itu.

Duetnya dengan pemain naturalisasi Cristian Gonzales membuat pertahanan Malaysia kocar-kacir. Pergerakan Irfan yang dinamis hingga ke seluruh penjuru lapangan membuat para pemain 'Negeri Jiran' kerepotan menjaganya.

"Pemain No.17 itu (Irfan --red) bagus banget mainnya. Tekniknya keren," ujar Taufiq yang menyaksikan pertandingan via televisi, kepada detikSport.

Decak kagum itu boleh jadi tak hanya dilontarkan oleh Taufik saja. Sangat mungkin ada "Taufik-taufik" lain yang ikut angkat jempol buat Irfan.

Selain itu, penampilan cemerlang di lapangan juga berimbas ke dunia maya. Di situs mikro blogging Twitter, misalnya, di mana Irfan sempat menjadi trending topic worldwide. Itu terjadi mulai babak kedua hingga sekitar satu jam usai pertandingan.

Dengan wajah tampan yang ia miliki, mayoritas fans dadakan yang ramai menggunjingkan nama Irfan niscaya didominasi kaum Hawa. "Marry me please!" begitu cukilan dari tweet pemilik akun @Wiqzz.

"Irfan bachdim ganteng bgt anjirrrrrrrrr," timpal pemilik akun @AdanNovery.

Lonjakan "pengikut" Irfan di Twitter pun sudah melonjak drastis. Jika saat pertandingan tengah berjalan jumlah followersnya ada 8.312, detikSport mencatat kalau jumlah itu sudah menggemuk jadi 24.979 per pukul 5.20 WIB.

Dari data teranyar pada pukul 7.40 WIB, jumlah tadi bahkan telah bertambah lagi menjadi 26.587. Artinya pengikut Irfan bertambah sekitar 1600 dalam waktu sekitar dua jam!

Oleh karena itu untuk saat ini Irfan sudah dapat dikategorikan sebagai seorang "pencuri" sukses. Ia berhasil menggondol perhatian dan mencuri hati banyak orang.

"Irfan Bachdim bikin niya ga belajar fisika" aku pemilik akun @NiyaSabila.

"hay Irfan Bachdim... kau mencuri hatiku ha ha," sambung seorang pemilik akun lain, @keumalaa.

Meski demikian, para penyuka Irfan harus bersiap patah hati karena dirinya sudah memiliki gadis pujaan. Ia bahkan mempersembahkan gol pertamanya di timnas Indonesia untuk sang kekasih.

"Gol ini saya persembahkan buat pacar saya Jenifer. Saya sangat senang dan saya bangga bermain buat kalian semua (Indonesia)," sahut Irfan.

IRFAN BACHDIM SIAP JADI IDOLA

Tak bisa dimungkiri, Irfan Bachdim kini jadi idola baru penggemar sepakbola Tanah Air. Ditanya apakah ia siap jadi selebritis lapangan hijau, pesepakbola keturunan Belanda itu pun siap.

Pasca penampilan gemilangnya dalam laga perdana Grup A Piala AFF melawan Malaysia yang berakhir dengan skor 5-1 semalam, nama Irfan seketika langsung melejit di kalangan masyarakat Indonesia.

Salah satu buktinya tersaji di dunia maya di mana Irfan sempat jadi trending topic di situs jejaring sosial Twitter. Jumlah follower akun pemuda 22 tahun itu, @IrfanBachdim10, membengkak jadi lebih dari 30 ribu dari tadinya 8 ribuan dalam waktu 12 jam.

Dengan wajah tampan dan skill olah bola mumpuni, Irfan pun cepat jadi pujaan kaum hawa. Ketika ditanya soal dirinya yang jadi sensasi dalam semalam, Irfan mengaku senang.

"Sangat senang semua orang mendukungku sekarang. Saya ingin hanya tampil sebaik mungkin," tutur Irfan kepada wartawan usai latihan timnas di Lapangan C, Senayan, Kamis (2/12/2010) sore WIB.

"Merasa ada tekanan? Saya tidak merasa ada tekanan kok. Saya enjoy saja," sambungnya.

Penampilan Irfan selanjutnya kembali ditunggu saat Indonesia meladeni Laos pada laga kedua, Sabtu (4/12) malam WIB, masih di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

"Mau mencetak gol berapa? Saya yang penting tim menang. Buat apa mencetak 10 gol di turnamen ini, tapi tim tak juara. Lebih baik cuma satu gol tapi tim juara," tegas pesepakbola jebolan akademi Ajax Amsterdam itu.

Jadi kalau sudah terkenal begini, siapkah Irfan jadi seleb lapangan hijau? "I'm ready for that," tuntasnya singkat.

Sunday, December 5, 2010

SELAMAT DATANG BACHDIM !

Namanya langsung melesat dalam penampilan pertamanya bersama tim nasional Indonesia. Gerakannya cepat, pergerakannya indah dan cerdas, baik tanpa bola maupun saat menguasai bola. Tendangannya keras dan akurat. Ia pun menjadi darah segar bagi timnas Indonesia yang tengah lesu darah.

IRFAN BACHDIM GOYANG SENAYAN


IRFAN BACHDIM: Menggoyang Senayan!

IRFAN BACHDIM kembali menggoyang Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Sabtu (4/12) malam, saat tim Indonesia jumpa Laos. Gerakan striker muda tim nasional Indonesia yang lincah dan penuh determinasi ini memukai puluhan ribu suporter yang memadati stadion. Apalagi ketika pemain berdarah Arab Indonesia dan Belanda itu mencetak gol keempat Indonesia, lewat kerja sama apik dengan tandemnya, Christian Gonzalez.

Teriakan "Irfan Bachdim-Irfan Bachdim" pun menggema berkali-kali setelah mantan pemain Ajax Amsterdam dan FC Utrecht, tim divisi utama Belanda, itu membobol gawang Laos dengan tendangan kaki kanan yang terarah.

Sebelumnya Indonesia unggul 3-0 ketika kapten firman Utina mencetak gol keduanya pada awal babak kedua. Di babak pertama Indonesia sudah memimpin 2-0 atas Laos, hasil gol Firman Utina lewat tendangan penalti di menit ke-28 serta dari Muhammad Ridwan di menit ke-34. Ini pertandingan kedua tim Indonesia di penyisihan grup A piala AFF Suzuki Cup 2010 di Jakarta.

Wasit memberikan tendangan penalti untuk Indonesia setelah striker debutan Indonesia Cristian Gonzales dijatuhkan oleh Saynakhonevieng Phommapanya di kotak penalti. Skor ini tak bertahan lama setelah  Muhammad Ridwan berhasil menjebol gawang Laos meski sempat ditahan oleh dua bek Laos di menit 33. Ridwan sebelumnya berhasil melewati bek dan penjaga gawang Laos, tapi kemudian ia terjatuh setelah ditahan kiper Sengphachan Bounthisanh. Untung dalam posisi sulit ia masih bisa menendang bola yang mengenai seorang pemain belakang Laos, dan bola meluncur ke gawang kosong. Indonesia pun memimpin 2-0.

Dalam laga kedua ini, Indonesia menurunkan formasi yang sama seperti saat menggilas Malaysia 5-1. Sejak peluit wasit berbunyi, Firman Utina dan kawan-kawan langsung bermain menyerang. Namun, Laos  pertahanan begitu ketat, membuat beberapa kesempatan yang dimiliki Indonesia terlepas.

Meskipun tertinggal 0-2, Laos juga sempat membahayakan daerah pertahanan tim Garuda. Pada menit ke-10, pemain tengah Laos Kanlaya Sysomvang hampir saja menjebol gawang Markus Harison. Beruntung bola yang ditendangkannya menyentuh mistar gawang.

Dua gol Indonesia lainnya dilesakkan oleh pemain pengganti Arif Suyono dan pemain sayap asal Papua yang lincah, Oktovianus Maniani.*