Wednesday, November 2, 2011

Irfan Bachdim Resmi Ajukan Banding ke PSSI

Striker Persema Malang, Irfan Bachdim akhirnya resmi mengajukan banding ke Komite Banding PSSI, Rabu, 2 November 2011. Siang tadi, Irfan mendatangi kantor PSSI di Senayan, Jakarta bersama kuasa hukumnya Togi Pangaribuan.

Irfan yang mengenakan kemeja abu-abu tiba di PSSI sekitar pukul 14.00 WIB. Saat ditemui wartawan, Irfan kembali tak banyak berkomentar. Kepada wartwan di mengaku kecewa dengan skorsing 3 bulan yang dijatuhkan Komdis PSSI.

"Saya cukup kecewa, tapi sekarang saya fokus untuk menyelesaikan proses ini," ujar Irfan singkat dan menolak menanggapi kabar perbedaan pendapat yang terjadi antara dirinya dan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan.

Togi selaku kuasa hukum Irfan juga enggan berkomentar lebih jauh mengenai isi surat banding yang diserahkan ke PSSI. Namun dia mengaku pengajuan itu terkait keputusan sanksi 3 bulan yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Irfan akibat mangkir dari pelatnas Timnas U-23 proyeksi SEA GAmes 2011.

"Kami belum mau berbicara mengenai sanksi atau pengurangan sanksi. Kami hanya mengikuti proses yang berlaku di PSSI, itu saja dulu," ujar Togi.

Kasus Irfan bermula saat dirinya tidak hadir pada pemusatan latihan timnas U-23 usai memperkuat timnas senior lawan Qatar, 11 Oktober lalu. Rahmad awalnya memberi kesempatan bagi Irfan untuk kembali bergabung pada 16 Oktober 2011.

bergabung pada 16 Oktober 2011. Namun tawaran ini ditolak Irfan yang mengaku baru bisa bergabung 23 Oktober 2011. Akibat kejadian ini, Irfan pun harus berhubungan dengan Komdis PSSI dan akhirnya dihukum tidak boleh beraktifitas di sepak bola nasional selama tiga bulan.

Sumber: Vivanews.com

Tuesday, October 25, 2011

Irfan dan Persema Naik Banding

Persema Malang Akan Selamatkan Irfan Bachdim

Sanksi larangan bertanding selama tiga bulan yang diterima Irfan Bachdim, menjadi pukulan telak bagi klubnya Persema Malang. Walau hanya tiga bulan, namun Persema terancam kehilangan dia di awal kompetisi Indonesia Premier League (IPL).

Kesempatan banding yang diberikan PSSI rencananya bakal dimanfaatkan klub berjuluk Laskar Ken Arok. Manajemen berharap banding tersebut bisa melunturkan sanksi Irfan, sehingga persiapan kompetisi tidak terganggu.

Maklum, Irfan Bachdim merupakan ikon Persema Malang dan menjadi pemain kunci di tim asuhan Slave Radovski. Padahal tim ini bakal melakoni agenda yang sangat sibuk pada Desember dan Januari saat kompetisi sudah berjalan.

"Manajemen masih akan membicarakan upaya banding. Persema jelas tidak mau kehilangan Irfan di awal kompetisi nanti. Sanksi itu jelas merugikan Persema sebagai tim yang dibela Irfan Bachdim," ungkap CEO Persema Didied Poernawan.

Irfan Bachdim diganjar sanksi tiga bulan larangan terlibat di pertandingan resmi PSSI setelah mangkir dari timnas. Tapi PSSI masih memberikan waktu 14 hari bagi pemain blasteran itu untuk melayangkan banding.

Manajemen Persema berharap, jika memang hukuman tak bisa dihapus, minimal ada pengurangan sanksi sehingga klub tak terlalu lama kehilangan. Irfan sendiri sudah terlanjur dijadikan rencana utama Slave Radovski di kompetisi mendatang.

Upaya banding juga mendapat dukungan kapten tim Persema Bima Sakti. Menurutnya Banding tersebut bukan untuk semata membela Irfan, tapi lebih pada kepentingan tim yang membutuhkan kekuatan utuh di awal kompetisi.

"Pertandingan awal di kompetisi sangat penting bagi tim. Tentunya setiap tim tak ingin kekuatannya berkurang, termasuk Persema. Irfan sudah menjadi bagian penting dalam tim Persema dan jauh lebih baik jika dia turun sejak kompetisi dimulai," ungkap Bima.

Misi menyelamatkan Irfan Bachdim tersebut menggenapi nestapa Persema yang hingga kini juga belum melengkapi komposisi tim. Paling tidak pelatih Slave Radovski harus membuat 'plan B' sebagai antisipasi seandainya upaya banding Persema gagal.

Persema mempunyai sejumlah stok pemain seperti Reza Mustofa dan Emile Mbamba jika harus kehilangan Irfan. Tapi kehilangan Irfan bukan hanya dihitung dai sisi teknis, tapi juga non-teknis karena keberadaannya diyakini bisa meningkatkan mental bertanding pemain lain.

Sumber: Okezone.com

Monday, October 24, 2011

Irfan Bachdim Dihukum Tiga Bulan

Irfan Bachdim Dilarang Bermain Sepak Bola Selama Tiga Bulan

Akibat mangkir dari sesi latihan timnas U-23, PSSI menghukum Irfan Bachdim sanksi larangan bermain sepak bola di seluruh kegiatan PSSI selama tiga bulan. Sanksi ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI, Catur Agus Saptono dalam keterangan pers di kantor PSSI, Senin (23/10). "Setelah melihat pasal 78 junto pasal 73 ayat 3 peraturan PSSI, Irfan Bachdim dijatuhkan sanksi larangan beraktifitas di seluruh kegiatan PSSI selama tiga bulan," ujar Catur.

Catur mengaku bahwa keputusan sanksi dijatuhkan usai Komisi Disiplin mengadakan pertemuan dengan Irfan dan sejumlah ofosial timnas. Bukti SMS Irfan juga memperkuat proses penjatuhan sanksi bagi berdarah Belanda itu. "Kami juga memiliki pertimbangan bahwa Irfan itu memilih sebagai WNI juga karena sepak bola. Ini jadi pemberat bagi sanksinya,"

Sanksi ini diakui Catur telah disampaikan langsung pada sang pemain. Sekilas, Irfan tampak menerima putusan PSSI. "Sejauh ini dia cuma bilang Ok. Tapi kita belum tahu kepastiannya karena masih menunggu tanggapan resmi darinya,"

PSSI sendiri memberi kesempatan banding bagi Irfan untuk melakukan banding. Catur tidak menutup kemungkinan jika sanksi Irfan akan dikorting dalam proses banding yang beresangkutan. "Dia akan diberi hak banding dalam tujuh hari kedepan,"

Irfan menjadi pemain pertama yang mendapat sanksi dari PSSI kepengurusan Djohar Arifin. Sebelumnya Ricardo Salampessy dan Boas Solossa juga sempat dipanggil komdis dengan alasan yang sama. Untuk kasus kedua pemain Persipura ini, PSSI tidak menjatuhkan sanksi.

Sumber: Republika

Sunday, October 16, 2011

Irfan Bachdim Dicoret dari Timnas U-23

Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan telah mencoret nama striker Persema Malang Irfan Bachdim dari skuat yang dipersiapkan berlaga di SEA Games 2011 pada November mendatang.

Seperti diketahui, Rahmad telah memberikan batas waktu kepada Irfan untuk bergabung ke pelatnas timnas U-23, pada Ahad (16/10) kemarin. Namun hingga usai uji coba melawan Persiba Bantul di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Bachdim belum juga muncul.

Rahmad sebalumnya menyatakan, Irfan telah menghubungi dirinya, dan mengatakan sedang menyelesaikan pembuatan iklan, serta mengantar istrinya berobat ke dokter.

"Saya sudah minta kepada Irfan untuk segera bergabung ke pelatnas, tapi dia tidak muncul juga. Tapi dia bilang tidak bisa, dan baru bisa bergabung tanggal 23 Oktober," ungkap RD, sapaan Rahmad.

"Kalau dia bergabung di tanggal itu, berarti dia hanya punya kesempatan satu kali beruji coba bersama tim. Saya butuh kerja sama tim. Saya tidak mau mengorbankan pemain lain. Saya sudah lupakan Irfan Bachdim."

"Saya sekarang menyerahkan permasalahan Irfan kepada federasi maupun komdis," katanya lagi. Selain itu, RD juga tidak menjadikan alasan keluarga sebagai celah bagi seorang pemain untuk meninggalkan pelatnas. Ia mencontohkan Ferdinand Sinaga yang tetap mengikuti pelatnas, sekalipun istrinya di rawat di rumah sakit. Begitu juga dengan Mahardiga Lasut yang salah satu anggota keluarganya sedang sakit.

Friday, May 6, 2011

RAHMAD IZINKAN IRFAN DAN KIM PERKUAT PERSEMA

Pelatih timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011, Rahmad Darmawan, mengizinkan Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan memperkuat Persema Malang dalam mengarungi kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).

"Hari ini mereka kami izinkan membela klubnya. Tapi sejak dua hari lalu, mereka telah menjalani program yang telah ditetapkan," kata Rahmad di sela latihan timnas di Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Jumat (6/5).

Irfan dan Kim akan memperkuat Persema yang saat ini berada dipuncak klasemen kompetisi LPI. Mereka akan menghadapi Semarang United pada Ahad (8/5).

Sebelum diizinkan meninggalkan latihan timnas, kedua pemain itu telah menjalani program berupa tes kesehatan dan tes fisik. Kedua tes tersebut, kata Rahmad, berlaku pada semua pemain yang dipanggil masuk pelatnas SEA Games 2011. Setelah itu, semua pemain akan menjalani Diklat Pembentukan Karakter di Pusdikpassus Batujajar, Bandung, bersama dengan atlet SEA Games cabang olahraga lainnya.

"Sore nanti semua pemain akan berangkat ke Batujajar. Sekitar dua pekan mereka akan masuk Diklat Pembentukan Karakter," ucap pelatih Persija Jakarta itu.

Yongky Ariwibowo dan kawan-kawan akan menjalani Diklat Pembentukan Karakter mulai 7-21 Mei. Selama di Pusdikpassus, mereka akan digembleng langsung oleh pasukan elite TNI AD itu.*

Sumber: Republika

Wednesday, May 4, 2011

IRFAN SENANG BISA KEMBALI KE TIMNAS

Striker Persema Malang, Irfan Bachdim, mengungkapkan antusiasmenya setelah menjadi salah satu pemain yang dipanggil untuk bergabung dalam skuat timnas U-23 Indonesia. Ini adalah pemanggilan pertamanya usai memperkuat Indonesia di Piala AFF 2010 lalu.

"Senang bisa kembali bergabung ke timnas. Saya menikmati waktu-waktu bersama para pemain yang lain," ujar Irfan di sela-sela menjalani tes kesehatan di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (4/5).

Irfan sebelumnya terancam dicoret gara-gara bermain di Liga Primer Indonesia (LPI). Namun setelah LPI diakomodasi pemerintah dan Komite Normalisasi, Irfan akhirnya dipanggil memperkuat timnas di bawah pelatih Rahmad Darmawan.

Setelah melakukan tes kesehatan, seluruh anggota timnas U-23 rencananya akan melakukan tes fisik di lapangan GOR Kuningan pada Kamis (5/5) pagi.

Sumber: Republika

Thursday, January 13, 2011

MANAJER TIM NASIONAL U-23 TETAP DEKATI BACHDIM DAN KIM

Irfan Bachdim (kiri) dan Kim Jeffry Kurniawan (kanan)

Kendati pelatih tim nasional Alfred Riedl mengisyaratkan menutup pintu bagi pemain yang berkompetisi di Liga Primer Indonesia [LPI], manajer timnas U-23 Adji Massaid mengaku tetap akan berupaya mendekati duo Persema Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan.

Irfan sebelumnya sudah dipastikan tidak perlu mengikuti seleksi, karena berasal dari timnas senior. Sedangkan Kim wajib mengikuti seleksi. Namun hingga saat ini, Kim belum juga mengikuti seleksi timnas U-23 yang diproyeksikan terjun di pra Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011.

“Pemain yang dipanggil sebelum bergulirnya LPI akan tetap diberi kesempatan. Saya akan datang ke sana bicara dengan pemain dan pelatih, serta menanyakan mengapa mereka tidak datang,” ujar Adjie.

“Saya datang secara pribadi. Masih ada kesempatan bagi pemain itu hingga tanggal 15 mendatang, karena ini kan pemanggilan seleksi.”

Ketika ditanya mengenai kebijakan PSSI yang menutup pintu bagi pemain dari LPI, Adjie mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada induk organisasi sepakbola nasional tersebut.

“Memang semua keputusan sepenuhnya ada di tangan PSSI. Saya hanya memanggil untuk seleksi. Setelah selesai itu diterima atau tidak tergantung PSSI,” jelas Adjie.*


Sumber: Goal.com

IRFAN BACHDIM TAMPIL MENGESANKAN DI LAGA PERDANA LPI

IRFAN BACHDIM usai cetak gol Persema ke gawang Solo FC

Laga pembukaan Liga Primer Indonesia (LPI)di Solo, Sabtu (8/1) lalu seakan menjadi ajang pembuktian penyerang tim nasional Indonesia, Irfan Bachdim, bahwa dirinya sangat pantas dipanggil masuk tim nasional Indonesia U-23 untuk SEA GAMES 2011.Di pertandingan itu Irfan mampu mencetak dua gol berkelas bagi timnya, Persema Malang, saat menggulung tuan rumah Solo FC 5-1.

Pelatih Persema Timo Scheunemann langsung beranjak dari tempat duduknya dan memberikan selamat kepada pemain kesayangannya itu dengan sebuah tepukan ringan ke kepala Irfan usai pemain blasteran Indonesia-Belanda itu mencetak gol keduanya di babak pertama.

Timo pun amat sumringah dengan senyum selalu terkembang dari bibirnya menyaksikan kehandalan bintang muda asuhannya itu. "Saya tentu amat senang dengan penampilannya (Irfan). Sebelum pertandingan, saya menyuruhnya untuk membuat sejarah dengan mencetak gol pada partai perdana Liga Primer Indonesia, dan ternyata ia sanggup melakukannya," kata Timo kepada wartawan.

Timo mengatakan, penampilan Irfan tersebut menjadi bukti bahwa Alfred Riedl masih pantas memanggilnya ke tim nasional. Ia sangat tidak setuju dengan pernyataan Riedl baru-baru ini yang menyebutkan Irfan tidak bisa membela timnas jika berlaga di LPI.

"Saya tidak sepakat dengannya. Saat Piala Dunia lalu terdapat tiga pemain Australia yang tidak berlaga di kompetisi resmi FIFA namun bisa dimasukkan ke dalam skuat Australia. Oleh karena itu bukan merupakan sebuah hambatan jika Irfan memutuskan bermain di LPI," kata Timo.

Friday, January 7, 2011

IRFAN BACHDIM AKAN DITURUNKAN SEJAK AWAL DI LAGA PERDANA LPI

Irfan Bachdim Siap Diturunkan Persema Lawan Solo FC

Irfan Bachdim akan diturunkan sejak awal laga antara Persema Malang dan Solo FC dalam pertandingan pembuka Liga Primer Indonesia (LPI). Irfan memang datang ke Solo untuk bermain. Hal ini disampaikan Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann di Hotel Novotel, Jumat (7/1).

Persema membawa 17 pemain minus Abanda Herman yang masih berada di Kamerun untuk mengurus izin kerja, Sutaji dan Firman Basuki yang tengah cedera, dan Reza Mustofa yang sedang mengikuti seleksi tim nasional U-23 di Jakarta.

Kim Jeffrey Kurniawan yang ikut dalam rombongan ke Kota Solo belum pasti diturunkan karena masih melihat perkembangan kondisi fisiknya. Kim sempat menjalani operasi patah tulang engkel dan harus digips hingga empat bulan. Selama masa itu, ia tidak pernah menyentuh bola. Baru pada 1 Januari lalu ia berlatih sepak bola kembali.

"Kami berharap bisa menyajikan pertandingan yang menghibur penonton karena bermain di lapangan yang bagus, punya pemain-pemain yang kuat dalam hal teknik, dan wasit-wasit yang menjanjikan permainan fair play," kata Timo.*
 

ALFRED RIEDL BERUBAH SIKAP, KINI AKAN CORET IRFAN BACHDIM


Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl mengungkapkan, Irfan Bachdim tidak bisa membela timnas bila tetap bermain di Liga Primer Indonesia. Menurut dia, LPI merupakan kompetisi tidak resmi.

Badan Tim Nasional (BTN) PSSI tetap memanggil Irfan mengikuti pelatnas timnas U-23 meskipun pemain keturunan Belanda tersebut tetap membela Persema Malang di LPI. Padahal, PSSI telah memperingatkan bahwa pemain yang bermain di klub LPI bakal dicoret dari timnas.Deputi Bidang Teknis BTN Iman Arif beralasan, pihaknya memanggil Irfan karena LPI belum bergulir. Namun, Iman menjelaskan, PSSI berhak memutuskan nasib Irfan di timnas bila LPI sudah bergulir.

"Irfan memang tidak mengikuti seleksi. Dia kami butuhkan untuk timnas dan LPI belum bergulir. Jika LPI bergulir, kami akan menyerahkan segala keputusannya kepada PSSI. Kalau PSSI mencoretnya, kami akan mengikuti aturan tersebut," ujar Iman dalam jumpa pers yang digelar di Kantor PSSI, Kamis (6/1/2011).

Terkait hal ini, Riedl menyatakan, pemain boleh membela timnas jika bermain di kompetisi yang diakui FIFA. "Sangat simpel sebenarnya. Pemain tidak bisa membela timnas bila bermain di kompetisi yang tidak diakui FIFA," ujar Riedl.

Riedl akan menunggu keputusan PSSI jika nantinya Irfan tetap memperkuat Persema di LPI. Jika PSSI memutuskan mencoret Irfan, Riedl pun siap kehilangan pemain 22 tahun itu.*

Wednesday, January 5, 2011

IRFAN TETAP DIPANGGIL MASUK TIM SEA GAMES


Striker Persema Malang, Irfan Bachdim, memang tetap dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia untuk SEA Games 2011 dan Pra Olimpiade 2012. Namun ada tuduhan bahwa panggilan itu akal-akalan PSSI belaka agar Irfan tidak memperkuat Persema di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) yang akan mulai bergulir 8 Januari mendatang.

Irfan Bachdim sendiri membenarkan pemanggilan tersebut. "Confirmed! I will join the team for SEA games! Wait for my action, guys!" tulisnya melalui akun Twitternya.

Sebelumnya telah merebak kekhawatiran banyak pihak bahwa nama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan akan dicoret dari tim nasional U-23 lantaran klubnya, Persema Malang, mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia (LSI) di bawah naungan PSSI. Persema memutuskan pindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap ilegal oleh PSSI. Tim Usia 23 tahun ini dipersiapkan untuk ajang Pra Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011.

Menanggapi pro dan kontra yang berkembang di kalangan masyarakat, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andy Mallarangeng menjamin Bachdim tetap bisa membela tim nasional. Menpora menegaskan, siapa pun sepanjang memenuhi syarat tetap bisa memperkuat timnas.

Sebelumnya, Irfan Bachdim menyatakan dirinya tidak takut dicoret dari timnas karena bermain di LPI. "Saya hanya ingin bermain sepak bola secara profesional. Jika tidak masuk timnas, mungkin itu sudah nasib saya," kata Bachdim kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Badan Tim Nasional PSSI telah membantah tudingan bahwa pemanggilan Irfan Bachdim dalam seleksi tim nasional U-23 itu merupakan langkah akal-akalan PSSI agar si pemain tidak bermain di Liga Primer Indonesia.

"Tidak. Itu sesuai program timnas selama ini. Saya berharap mereka bisa datang seleksi. Kalau mereka enggak datang, pasti akan dicoret. Nantinya, pemain yang lolos seleksi akan mengikuti pelatnas jangka panjang sehingga tidak diperkenankan membela klubnya. Gaji mereka ditanggung BTN," kata Deputi Teknis BTN, Iman Arif, kepada wartawan, Selasa (4/1).

Menurutnya pula, mereka dipanggil karena LPI belum bergulir. Kompetisi itu juga belum teralisisasi.

Sebuah kalimat bersayap yang memang bisa diartikan macam-macam.*

Irfan Bachdim Cinta Mati Indonesia

Teka-teki sikap pemain tim nasional Garuda Indonesia pada Piala AFF 2010, Irfan Bachdim, akhirnya terjawab. Irfan bersama Kim Kurniawan akhirnya memastikan diri untuk bertahan bersama Persema Malang di Liga Primer Indonesia.

Dalam temu suporter dan jumpa pers di Ruang Majapahit, Balaikota Malang, Irfan yang merupakan keturunan Indonesia-Belanda ini mengaku bangga bisa bermain di Indonesia. "Saya sangat bangga bisa bermain di Indoneia," tegas dia.

Kebanggan itu, kata dia, tidak bisa diukur dengan materi. Alasannya,  bisa bermain di tanah kelahiran ayahnya, Noval Bahdim, ini memberikan kepuasan tersendiri. Apalagi, papar putera dari pasangan Noval Bachdim-Hester van Dijic ini, bisa memperkuat Persema bahkan timnas Garuda Indonesia.

"Saya sudah merasa cocok bermain di Indonesia. Di sini saya diterima dengan baik dan disambut dengan luar biasa,'' katanya. ''Saya merasa nyaman berkarier sepakbola di Indonesia. Ini sudah  merupakan pilihan yang tepat bagi saya."

Makanya, cucu dari mantan pemain Persema, Ali Bachdim ini, tidak merasa risau dengan ancaman PSSI yang akan mencoretnya dari timnas Indonesia jika memperkuat klub-klub bukan peserta Liga Super Indonesia (ISL), seperti Persema. Dia tidak mempedulikan  ancaman PSSI yang tidak bakal memakainya untuk timnas Indonesia. Alasan Irfan yang bisa bermain di posisi striker, sayap dan gelandang ini, karena yakin di Persema bisa mengembangkan kariernya di dunia sepakbola.

Sumber: Republika Online

IRFAN BACHDIM TETAP DI PERSEMA DAN IKUT LPI

Irfan Bachdim setelah jumpa pers bersama Walikota Malang Peni Suparto, pelatih Timo Scheunemann, dan rekannya Tim Jeffry Kurniawan
Teka-teki sikap pemain tim nasional Garuda Indonesia pada Piala AFF 2010, Irfan Bachdim, akhirnya terjawab. Irfan bersama Kim Kurniawan akhirnya memastikan diri untuk bertahan bersama Persema Malang di Liga Primer Indonesia.

Irfan Bachdim menunjukkan komitmennya pada Persema Malang, klub yang membawanya bermain di Indonesia. Kalaupun dicoret dari tim nasional karena ikut LPI, ia mengaku pasrah.

"Sejak awal saya ingin main di Indonesia. Dan klub yang bisa menerima saya hanya Persema," demikian Irfan dalam jumpa pers bersama Persema di Malang, Selasa (4/12).

"Saya tidak mau meninggalkan klub ini. Walaupun ada tawaran besar dari beberapa klub, saya cuma ingin tetap bersama Persema," sambung dia.

Saat disinggung soal kemungkinan dirinya dicoret dari tim nasional termasuk untuk mengikuti SEA Games tahun ni, sebagaimana hal itu dinyatakan PSSI, ia mengaku tidak ingin terlalu mempermasalahkannya.

"Kalau saya tidak masuk timnas karena ikut Persema dan LPI, ya mungkin itu sudah nasib saya harus begitu," jawab pemain blasteran Indonesia-Belanda berusia 22 tahun itu.

Dalam acara di Balai Kota Malang ini, ratusan Ngalamania (sebutan untuk suporter Persema), juga pelajar sekolah, tampak antusiasi mengikutinya. Mereka kerap bertepuk tangan termasuk ketika Irfan memberi apresiasi pada mereka, "Semua yang pakai kostum putih di sini (kostum kebesaran Persema), itu semua keluarga besar saya."*

Sumber: Detik.com

Tuesday, January 4, 2011

IMAN ARIF: IRFAN DAN KIM TETAP DI TIM NASIONAL


Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan masih ditunggu kedatangannya untuk menjalankan seleksi tim nasional U-23 meski sudah memutuskan bermain untuk Persema Malang di Liga Primer Indonesia.

Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, dalam pesan singkatnya (SMS) kepada VIVAnews, Selasa 4 Desember 2010.

Menurut Iman pihaknya masih menunggu kedatangan Irfan dan Kim meski keduanya sudah memutuskan bergabung dengan Persema.

"Belum (dicoret). Aku masih tunggu mereka untuk seleksi. Persema belum memulai kompetisi (LPI) kan?" kilah Iman dalam pesan singkatnya.

Iman mengaku pihaknya masih menunggu keputusan akhir posisi Persema Malang. Pasalnya, PT Liga Indonesia masih memberi waktu kepada Laskar Ken Arok untuk mempertimbangkan kembali ke Indonesia Super League (ISL)

"(CEO PT Liga) Pak Joko Driyono kan sudah kirim surat penegasan (ke Persema, PSM Makassar dan Persibo Bojonegoro) ya. Sementara pemanggilan pemain buat Timnas jalan terus," pungkas Iman.

"Kalau Timnas adalah panggilan tugas, kalau klub adalah keputusan pribadi pemain. Saya pikir harus kita pisahkan dulu sementara hal itu hingga kompetisi LPI berjalan. Lusa saya tunggu Irfan dan Kim," tutup mantan Ketua BTN itu.

Pada kesempatan yang berbeda, PT Liga Indonesia memilih untuk menunggu untuk memberikan komentar soal keputusan pemain Persema Irfan Bachdim yang memilih untuk bergabung dengan LPI.

"Kita tunggu lah. Kita memang denger kabar seperti itu. Tapi belum ada hitam di atas putih soal bergabungnya Irfan ke LPI," kata Presiden Direktur PT Liga, Andi Darussalam Tabusalla.

Menurut Andi, BLI baru menerima surat pengunduran Persema dari ISL. "Mereka tida menjelaskan akan tampil di liga mana. Kita menunggu apakah benar atau tidak."*

Fans Ingin Irfan Bertahan di Persema

Irfan Bachdim masih diinginkan warga Malang untuk bergabung dengan Persema Malang. Mereka berharap pemain blesteran Belanda itu mampu membawa klub itu menuai prestasi terbaik di masa mendatang.

"Kami sebagai warga Malang sangat menginginkan Irfan bergabung terus dengan Persema, semoga saja bisa tambah berprestasi," ujar Wijang (26), ditemui saat melihat latihan klub Persema Malang di lapangan futsal Champions di kompleks Perumahan Puncak Tidar, Kabupaten Malang, Senin (3/1/2011), petang.

Menurutnya, Irfan jangan terlarut dalam konflik bergabungnya Persema di Liga Primer Indonesia (LPI) hingga menuai kecaman dari PSSI. "Jika LPI merupakan wadah membangun sepakbola profesional dan mandiri kenapa tidak," tegasnya.

Wijang merupakan warga asli Kota Malang ini mengharapkan Irfan tidak mangkir dari Persema hanya karena ancaman dari PSSI. Apabila penampilan dirinya bagus, pastinya peluang bergabung dengan timnas akan terjadi.

Hal senada juga diutarakan David (30), salah satu karyawan futsal Champions, bahwa Irfan Bachdim telah menunjukkan kemampuannya saat bergabung dengan timnas. Semua itu tak luput dari peran Persema di mana merupakan klub pertama blesteran Belanda itu merumput di tanah air.

"Irfan jangan lupa pertama kali sepakbola profesional di Persema, sudah terkenal, mau pindah yang lain, sangat disayangkan," ucap David.*

Kapten Persema Minta Irfan Bertahan

Irfan Bachdim diharapkan tetap bisa terus bersama Persema Malang. Perkara ancaman tak bisa kembali masuk timnas pun diminta tak perlu dihiraukan.Pernyataan tersebut dilontarkan oleh kapten tim Persema, Bima Sakti. "Kami inginkan sekali Irfan bergabung terus dengan tim," tuturnya setelah mengikuti latihan rutin di lapangan futsal Champions di kompleks Perumahan Puncak Tidar, Kabupaten Malang, Senin (3/1/2011) sore WIB.

Masa depan Irfan di Persema saat ini memang tengah jadi spekulasi setelah klub itu hijrah dari Indonesia Super Liga (ISL) ke Liga Primer Indonesia (LPI). Kepindahan tersebut ikut berimbas kepada Irfan karena LPI tidaklah diakui oleh PSSI sebagai induk dari olahraga sepakbola di Indonesia.

Jika Irfan tetap membela Persema untuk berlaga di LPI, kesempatannya untuk kembali membela timnas Indonesia --seperti yang ia lakukan di Piala AFF 2010 -- pun terancam.

Meski demikian, Bima Sakti yang juga jebolan timnas Primavera tersebut meminta Irfan tak perlu takut dengan ancaman dan mengikuti kata hatinya saja sebagai pemain profesional dalam menentukan pilihan.

"Irfan harus tetap fokus, jangan bimbang. Kalau masalah timnas sosok Alfred Riedl itu sangat bijak dan obyektif tak perlu ditakutkan," tegas mantan kapten tim nasional Indonesia itu.

Sumber: detik.com

Monday, January 3, 2011

Persema Akan Jumpa Pers Selasa Soal Bachdim dan Kim


Persema Malang bersiap menggelar acara konferensi pers untuk menjelaskan nasib Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan di klub itu. Acara tersebut akan digelar, Selasa (4/1/2010) besok.

Kepastian tersebut tidak jauh berbeda dengan kabar yang beredar sebelumnya, yaitu Persema akan segera memberikan konfirmasi terkait spekulasi masa depan Irfan dan Kim.

"Besok kita sampaikan soal Irfan Bachdim langsung dari manajemen," tutur Pelatih Persema Timo Schunemann usai menggelar latihan rutin di lapangan futsal Champions di kompleks Perumahan Puncak Tidar, Kabupaten Malang, Senin (3/1/2011) sore WIB.

Pelatih berdarah Jerman itu mengaku sudah tahu apa yang akan disampaikan oleh pihak manajemen tim. Namun, ia enggan membocorkannya.

"Memang saya tahu, tapi tak etis jika saya sampaikan, biar manajemen saja besok melalui jumpa pers," bebernya. Hari ini, sambung dia, Irfan dan Kim tengah bertemu manajemen di Jakarta untuk memastikan teken kontrak atau tidak.

Irfan & Kim Sangat Ingin Tetap di Persema

Dalam kesempatan yang sama Timo juga mengungkapkan bahwa baik Irfan maupun Kim sangat ingin tetap bermain di Persema. Ada dua alasan utama mengapa kedua pemain blasteran itu ingin bertahan.

Alasan pertama, Irfan dan Kim sudah merasa nyaman dengan Persema. Dengan begitu, mereka yakin bisa mengembangkan talenta yang dimiliki. Sedangkan alasan kedua adalah aspek finansial. Di Persema gaji keduanya tidak terancam macet, seperti yang terjadi di beberapa klub profesional lain di tanah air.

"Beberapa hal itu yang menjadi pertimbangan mereka jika memutuskan bergabung dengan Persema. Itu yang disampaikan mereka kepada saya terakhir kali bertemu," ungkap Timo.*

Sumber: Detik.com

Irfan dan Kim Pilih LPI



Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan tampaknya sudah memilih tampil di Liga Primer Indonesia (LPI). Artinya mereka akan tetap membela Persema Malang dan tak hijrah ke klub lain.

Masa depan Irfan dan Kim bersama Persema belakangan menjadi spekulasi. Masalahnya, Persema adalah klub peserta kompetisi LPI yang notabene tidak diakui oleh PSSI.

Dampak dari hal tidak diakuinya LPI oleh induk dari sepakbola nasional tersebut adalah, semua unsur yang terlibat di dalamnya, termasuk pemain, menjadi ilegal di mata PSSI.

Maka dari itu, dengan bergabung bersama Persema di kompetisi LPI maka kelangsungan karir Irfan dan Kim di tim nasional Indonesia, baik untuk level senior atau pun U-23, juga jadi terancam.

Dengan kondisi tersebut, salah satu opsi yang muncul untuk keduanya adalah hijrah ke klub peserta Indonesia Super Liga, yang diakui PSSI.

Jika kepindahan dilakukan, jalan keduanya menuju timnas dinilai lebih aman karena tak menghadapi ancaman PSSI.

Meski demikian, Irfan dan Kim tampaknya tidak menghiraukan itu semua. Mereka tetap memilih untuk bertahan di Persema sekaligus berlaga di LPI yang mulai bergulir 8 Januari 2011 ini.

Boleh jadi dengan mengusung tekad itulah kedua pemain blasteran tersebut mendatangi langsung kantor LPI di bilangan Jl. Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2010) siang WIB. Selentingan kabar santer menyebut kalau mereka datang untuk meneguhkan kesetiaan dengan LPI.

Kabar mengenai bertahannya Irfan dan Kim di LPI itu pun diakui oleh CEO LPI Widjayanto dalam pesan singkatnya kepada detikSport. Setelah menuntaskan urusan di kantor LPI, Irfan dan Kim juga dilaporkan akan segera bertolak kembali ke Malang. Besok, Selasa (4/1/2010), mereka dikabarkan bakal langsung menggelar konferensi pers bersama Persema yang juga disertai Peni Suparto, Ketua Umum Persema sekaligus Walikota Malang.


Sumber: Detik.com